Perusahaan Cat Berikan Penghormatan kepada Pengrajin Ahli Bali
- Mowilex mengadakan lokakarya yang menampilkan pengrajin ahli, I Made Ada, yang pada kesempatan tersebut sang maestro berbagi filosofi dan keahliannya dengan media.
- Mowilex juga akan menerbitkan buku kumpulan foto sebagai bentuk penghargaan terhadap seni ukir kayu Bali pada 14-16 Juni di ARMA Art Gallery and Museum, yang dalam acara tersebut 30 seniman akan meluncurkan dan memamerkan karya mereka serta berbagi wawasan.
Ubud, 14 Mei 2019 – Seni ukir kayu Bali lahir dari keterampilan, keahlian dan dedikasi tinggi para pemahat yang selama puluhan tahun memasukkan nilai-nilai tradisional ke dalam karya seni mereka. Zaman dahulu, karya-karya seni ukir kayu terbaik hanya diperuntukkan sebagai dekorasi dalam kuil dan istana serta untuk artifak yang digunakan dalam ritual keagamaan.
Fakta-fakta tersebut mendorong Mowilex untuk memberikan penghargaan dan melestarikan salah satu bentuk seni yang ikonis dan, menurut sebagian kalangan, berkurang kepopulerannya. Lokakarya bagi media bersama I Made Ada persembahan Mowilex tersebut berlangsung di “Ada Museum” yang merupakan bengkel kerja sang maestro yang terletak di Banjar Pakudui, Kedisan, Tegalalang, Gianyar, tempat lahirnya banyak karya seni bernilai tinggi.
Tokoh besar dalam seni ukir kayu ini membahas cerita rakyat dan spiritualitas yang mendasari karyanya dan bagaimana mitologi dan nilai-nilai budaya Bali menjiwai karya seni ukirnya. “Setiap karya seni berakar dari filosofi Bali dan masing-masing mengungkapkan cerita budaya dan sejarahnya sendiri,” ujarnya kepada media.
I Made Ada juga menekankan pentingnya memberdayakan seniman lokal agar mereka lebih memahami pasar dan menciptakan lebih banyak peluang karena bimbingan finansial dan kewirausahaan akan sangat bermanfaat bagi mereka. Karya seni ukir Bali telah menghiasi istana-istana kepresidenan, museum-museum, dan rumah-rumah megah dan merupakan warisan yang perlu dilestarikan, oleh karena itulah Mowilex dengan bangga mendukung usaha ini.
Mowilex akan meluncurkan buku biografi dan koleksi foto bertajuk “Balinese Woodcarving – A Heritage to Treasure” pada 14-16 Juni 2019 di Galeri Museum Seni Agung Rai (Agung Rai Museum of Art – ARMA). Buku ini menampilkan kumpulan foto-foto mengagumkan dari karya-karya seni indah yang mendokumentasikan kekayaan tradisi seni ukir kayu Bali.
Acara penerbitan buku tersebut akan menampilkan pameran karya 30 seniman terbaik Bali yang akan bercerita mengenai karya mereka, serta berbagi semangat dan inspirasi dengan para pecinta seni, ahli pariwisata dan media.
“Perusahaan kami percaya bahwa estetika yang brilian dapat menambah nilai ekonomi,” ujar Niko Safavi, Direktur Utama Mowilex Indonesia. “Kami mendukung industri seni ukir kayu Bali karena para seniman ini menangkap filosofi, sejarah dan nilai budaya orang Bali. Kami ingin mempertahankan ini bagi generasi-generasi mendatang.”
“Kami mengundang semua komunitas seni, hotel, bisnis setempat dan rekan-rekan jurnalis di Bali untuk menghadiri penerbitan buku ini,” lanjut Niko Safavi. “Kami ingin masyarakat Indonesia lebih memahami seni ukir kayu Bali dan mengangkat nama seniman-seniman ini di dunia internasional.”
Tentang Mowilex Indonesia
Didirikan pada 1970, PT Mowilex memproduksi produk cat premium di Indonesia. Produk-produknya telah digunakan di berbagai perkantoran, hotel, apartemen dan perumahan, serta terkenal karena mudah digunakan dan memiliki kualitas yang tinggi. PT Mowilex Indonesia telah memperoleh penghargaan sebagai Pemenang Pertama Word of Mouth Marketing Award – Decorative Paint Category 2009, 2011 dan 2013 dan menjadi The First Champion Indonesia Original Brand 2014.