OBG dan Mowilex Ungkap Laporan Intelijen ESG Terbaru Mengenai Rencana Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif di Indonesia
Oxford Business Group (OBG) melalui kemitraan bersama dengan PT Mowilex Indonesia (Mowilex) meluncurkan ESG Intelligence Report terbaru berjudul “ESG in Paint Manufacturing” yang membahas mengenai berbagai kemajuan Indonesia dalam menerapkan pembangunan dan investasi berprinsip ESG untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan inklusif.
Laporan ini menampilkan analisis mendalam mengenai upaya Indonesia yang berfokus pada keselamatan lingkungan, penanganan risiko sosial, dan tata kelola yang baik, dengan format yang mudah dipahami dan dapat diakses yang disajikan dengan berbagai data dan infografis.
Dalam peluncuran laporan ini, OBG bermitra dengan Mowilex yang merupakan perusahaan pertama dengan sertifikasi CarbonNeutral di Indonesia. Dengan menerapkan proses produksi yang mengutamakan kelestarian lingkungan sebagai prinsip utama perusahaan, Mowilex juga telah menerapkan prinsip ESG dalam berbagai bidang operasionalnya dan siap mengembangkan aspek beberapa bisnis selama beberapa tahun ke depan.
Perusahaan juga telah menerapkan strategi yang memprioritaskan pemberdayaan inklusif; mengurangi risiko dalam ekosistem sosial; dan mengembangkan masyarakat setempat serta melestarikan dan memulihkan lingkungan.
Kemajuan tersebut sejalan dengan target pembangunan jangka menengah dan panjang Indonesia, Omnibus Law Cipta Kerja, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 yang dikeluarkan PBB. Fokusnya adalah sertifikasi bangunan hijau, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan standar industri.
Laporan ini juga menghadirkan wawancara bersama dengan Niko Safavi, CEO Mowilex dan Tania Ariningtyas, Sustainability Head Mowilex, untuk membahas nilai tambah dari penerapan prinsip ESG; evolusi industri konstruksi berkelanjutan di Indonesia; dan pengembangan prinsip ESG di sektor publik maupun swasta.
“Beberapa studi telah menggarisbawahi pentingnya etika perusahaan bagi konsumen Indonesia, dan hal ini sangat penting dalam mengembangkan strategi demi menjaga pendapatan bisnis serta kelestarian lingkungan. Beberapa perusahaan pengembang dan manajemen properti yang telah berkomitmen menerapkan prinsip SDG juga akan bermitra dengan pemasok yang juga memiliki komitmen yang sama. Inilah cara ekosistem berbasis prinsip SDG berkembang,” kata Safavi.
Jade Currie, Regional Editor for Asia, OBG mengatakan bahwa penerapan SDG dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menunjukkan komitmen Indonesia terhadap prinsip ESG dan dapat meningkatkan peluang dalam bisnis berkelanjutan.
“Sudah banyak investor, regulator, dan konsumen yang semakin memahami keuntungan finansial maupun non-finansial dari produk dan layanan berprinsip ESG. Bersama dengan komitmen baru terhadap SDG, hal ini akan menghadirkan peluang besar bagi pelaku usaha di Indonesia yang menerapkan prinsip ESG, tak hanya untuk mendorong pembangunan yang adil, tetapi juga untuk mendapatkan berbagai peluang dari penerapan ESG di tahun-tahun mendatang.”
ESG Intelligence Report merupakan bagian dari laporan yang saat ini sedang diproduksi oleh OBG bersama dengan mitranya. Selain itu, OBG bersama dengan mitranya juga meluncurkan instrumen riset yang sangat relevan serta berbagai artikel dan wawancara terkait dengan perkembangan dan prospek pemulihan ekonomi di sejumlah negara khusus.