Menjadi Anggota United Nations Global Compact (UNGC), Bentuk Dedikasi Mowilex untuk Lingkungan
Sorotan utama berita:
- Mowilex mulai bergabung sebagai anggota United Nations Global Compact, inisiatif pimpinan PBB yang mendukung perusahaan yang berkomitmen pada praktik bisnis yang etis dan bertanggung jawab
- Pencapaian ini menandai langkah signifikan Mowilex dalam praktik keberlanjutan yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)
Jakarta, Indonesia, 19 Juli 2023 – Produsen cat dan pelapis premium PT Mowilex Indonesia (Mowilex) kembali membuat terobosan positif untuk lingkungan yang berkelanjutan. Pertengahan tahun ini, Mowilex menorehkan capaian dengan bergabung sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) per 9 Maret 2023. UNGC adalah inisiatif yang dipimpin PBB untuk mendukung perusahaan yang berkomitmen pada praktik bisnis yang etis dan bertanggung jawab di bidang hak asasi manusia, perburuhan, lingkungan, dan korupsi. “Kami bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif global, sekaligus terus berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar CEO Mowilex, Niko Safavi, di Jakarta, 18 Juli 2023.
UNGC membuka ruang bagi perusahaan dan organisasi untuk menyelaraskan strategi dan operasi mereka secara sukarela dengan 10 prinsip yang disepakati secara internasional. Prinsip itu menjadi acuan perusahaan untuk menjalankan praktik bisnis yang tak semata berfokus pada profit, tetapi juga mengedepankan integritas, serta berorientasi pada manusia dan lingkungan. Di antaranya komitmen untuk mendukung pemenuhan hak asasi manusia, penghapusan diskriminasi dalam pekerjaan dan segala bentuk korupsi, serta pengarusutamaan teknologi ramah lingkungan.
Penerapan 10 prinsip UNGC dalam praktik bisnis tentunya bukan hal yang mudah dilakukan. Karena itu capaian Mowilex dengan menjadi anggota UNGC menegaskan keseriusan perusahaan dalam memajukan Sustainable Development Goals (SDGs). “Kami sangat bersemangat tentang keanggotaan ini dan berharap Mowilex bisa menginspirasi lebih banyak lagi perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya untuk terlibat dalam gerakan global yang mendukung keberlanjutan, serta perekonomian yang inklusif,” kata Niko.
Sebelum resmi bergabung sebagai anggota UNGC, Mowilex sudah menjalankan praktik bisnis etis yang berorientasi pada nilai-nilai antikorupsi, lingkungan, tenaga kerja, serta hak asasi manusia. Sejak memproduksi cat berbahan dasar air pertama di Indonesia pada 1970, lima dekade setelahnya Mowilex menjadi perusahaan bersertifikat netral karbon pertama di Indonesia. Inisiatif ini telah dilakukan jauh sebelum menjadi anggota UNGC.
Tercatat, Mowilex sudah empat kali berturut-turut meraih sertifikasi CarbonNeutral® dari Climate Impact Partners. Sertifikasi itu diperoleh setelah menyelesaikan evaluasi Lingkup 1, 2, dan 3 yang mengikuti Protokol Gas Rumah Kaca (GHG) global. Mowilex memperoleh sertifikasi tersebut dengan mencatat pengurangan dan kompensasi karbon yang signifikan selama periode 12 bulan. Saat ini, Mowilex dalam proses merampungkan evaluasi untuk sertifikasi tahun kelimanya.
Mowilex juga terus berinovasi dalam teknologi yang bertanggung jawab pada lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan menjadi perusahaan Indonesia pertama yang meluncurkan cat Naturalle™ yang berbasis hayati, menggantikan resin berbahan minyak bumi. Naturalle™ yang bebas kadar VOC secara permanen menghilangkan formaldehida dari bahan bangunan dan sumber lainnya. Pemanfaatan elemen terbarukan seperti tumbuhan bisa mengurangi jejak karbon produk secara keseluruhan, sekaligus meningkatkan kualitas udara dalam ruang.
Hadirnya teknologi ramah lingkungan dari Mowilex ini tentu saja menjadi inovasi ramah lingkungan dalam industri cat dan pelapis premium. Mengingat selama ini, bahan bangunan, produk pembersih, pernis, dan produk lainnya melepaskan formaldehida, polutan yang dapat mengiritasi mata dan hidung, memicu serangan asma, dan meningkatkan risiko kanker. Sementara Naturalle™ menyerap formaldehida dan mengubahnya menjadi uap air, secara permanen melenyapkan kontaminan dari udara dalam ruang.
Komitmen Mowilex untuk membantu Indonesia juga dibuktikan dengan program penanaman 50 ribu pohon bakau yang menyerap karbon dan melindungi ekosistem pesisir. Sejumlah produk Mowilex juga mengantongi sertifikasi Green Label Indonesia dan Singapura, serta meraih sertifikasi ISO/PAS 45005:2020 sebagai pedoman umum manajemen keselamatan kerja yang tak hanya bisa diterapkan selama pandemi COVID-19, tetapi juga setelahnya.
“Berbagai inovasi dan praktik baik tersebut adalah bentuk semangat Mowilex untuk kepemimpinan lingkungan dan penerapan praktik bisnis yang etis, sesuai prinsip-prinsip UNGC,” kata Niko. Tak hanya memiliki inovasi di ranah lingkungan dan teknologi, Mowilex juga mendorong nilai antikorupsi dengan menjalankan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Dengan adanya sistem itu, perusahaan terbuka dalam menerima, menelaah, serta menindaklanjuti dugaan praktik curang dari karyawan atau pihak lainnya.
Status Mowilex sebagai anggota UNGC memacu semangat perusahaan untuk terus mengembangkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam bisnis dan lingkungan. Menurut Niko, Mowilex akan rutin menyampaikan kemajuan, tantangan, serta inisiatif terkait keberlanjutan dalam laporan tahunan Communication of Progress (CoP). “Dengan menjadi anggota UNGC, Mowilex ingin berkolaborasi dengan perusahaan dan organisasi lain yang memiliki tujuan selaras, untuk berbagi strategi praktik baik dan bahu-membahu mencapai SDGs,” ujar Niko.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang keberlanjutan di Mowilex, kunjungi sustainability.mowilex.com. Untuk mengetahui keanggotaan Mowilex di UNGC, sila akses di sini.
(*)