Dukung Keberlanjutan Lingkungan, Mowilex Menjadikan 37% Pabrik Cikande Sebagai Kawasan Hijau
Sorotan utama berita:
- Seluas 37% dari pabrik Mowilex di Cikande, Serang, Banten, akan menjadi kawasan hijau
- Kawasan hijau pabrik Mowilex Cikande akan ditanami 10 pohon khas Indonesia
- Komitmen pada lingkungan ini diharapkan bisa menciptakan kualitas udara yang baik, mengurangi emisi karbon, dan berdampak positif bagi pekerja
- Mowilex juga akan merampungkan penanaman 50.000 mangrove, yang separuhnya akan ditanam di Kalimantan
Jakarta, 4 Mei 2023 – Produsen cat PT Mowilex Indonesia (Mowilex) memperkuat komitmennya dalam pelestarian lingkungan dengan menjadikan 37% area pabrik barunya di Cikande, Serang, Banten, sebagai kawasan hijau. Ini adalah langkah lebih lanjut dari Mowilex sebagai produsen cat berbahan dasar air pertama di Indonesia, sekaligus perusahaan bersertifikat netral karbon pertama di negeri ini.
Nantinya, kawasan hijau di pabrik Cikande akan ditanami 10 jenis pohon khas Indonesia. Jenis pohon yang ditanam merepresentasikan pulau-pulau besar di Nusantara. Yakni Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara.
Adapun sepuluh jenis flora yang akan ditanam adalah Cempaka (Magnolia champaca) dari Aceh, Pulai (Alstonia scholaris) dari Sumatera Selatan, Mahoni (Swietenia mahagoni) dari DKI, Kamboja (Plumeria obtusa) dari Bali, Sungkai (Peronema canescens) dari Kalimantan Selatan, Kayu Besi (Eusideroxylon zwageri) dari Kalimantan Timur, Sengon (Albizia chinensis) dari Sulawesi Barat, Kayu Hitam (Diospyros celebica) dari Sulawesi Selatan, Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) dari Maluku, dan pohon Pelangi (Eucalyptus deglupta) dari Papua.
Nantinya, kawasan hijau ini akan terintegrasi dengan fasilitas pengolahan air nol limbah di pabrik Cikande. Semua air bekas akan didaur ulang untuk mengairi kawasan hijau.
Mowilex berharap inisiatif di pabrik Mowilex Cikande ini akan membawa dampak baik, baik ke para pekerja, maupun ke lingkungan. “Kawasan hijau di pabrik baru Mowilex ini akan menciptakan kualitas udara yang baik, mengurangi emisi karbon, dan harapannya bisa memberi pengaruh positif bagi pekerja kami. Tentunya kami bangga bisa terus membuat keputusan-keputusan yang mengutamakan lingkungan,” ujar Niko Safavi CEO PT Mowilex Indonesia.
Pabrik Mowilex di Cikande didesain dengan teknologi dan konsep bangunan hijau (green building) yang dapat mengurangi emisi karbon hingga 7 persen. Area pabrik ini disokong sistem pengolahan air nol limbah (zero waste water) yang bisa mendaur ulang air sisa produksi. Hasil penyulingan itu bisa dipakai ulang untuk mengaliri 37% area hijau pabrik.
Pada tahun ini juga, Mowilex berkomitmen menyelesaikan target penanaman 50.000 mangrove atau bakau yang secara alami diketahui berperan melestarikan kawasan pantai. Rencananya, tahun ini sebanyak 25.000 bibit bakau akan ditanam pada area hutan bakau di Kalimantan.
Sebelum ini, reforestasi sudah dilakukan Mowilex di sejumlah kawasan sejak 2020, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Setelah menanam di Purwakarta (Jawa Barat), Bali, dan Langkat (Sumatera Utara), pada 2022 giliran Belitung yang ditanami 10 ribu bibit mangrove. Kolaborasi itu juga menyertakan Hutan Kemasyarakatan Seberang Bersatu yang mengelola ekowisata di Belitung.
Kunjungi situs Mowilex untuk informasi produk dan keberlanjutan.